Perkembangan kecerdasan otak dan mental seorang anak sering dirusak oleh orang tuanya sendiri, karena cara mengasuh, membimbing serta membina anak pada usia emasnmya (0 - 6 tahun) dengan cara yang salah yakni tidak memberi contoh yang baik hanya sekedar bicarav saja. Cara mendidik seperti ini tidaklah efektif, sebab tindakan berbekas lebih kuat dibandingkan perkataan saja. proses pembelajaran dan poenyerapan sesuatu oleh seorang anak tertinggi diatas usia 0 hingga 6 tahun, yaitu bisa mencapai sekitar 70 persen. cara terefektif dalam mendidik anak adalah dibina melalui sikap atau teladan perbuatan orang tua, bukan hanya sekedar perintah atau bicara. Para orang tua atau pengasuh jangan merusak kecerdasan dan mental anak karena kesalahan kita dalam cara mendidik mereka.
\Sebagai contoh, jika kita minta anak belajar, sementara aorang tanyha asyik nonton TV , pasti tetap anak ikut nonton TV. Kalaupun kita paksa anak belajar, kemungkinan besar anak akan menangis karena mau ikutan nonton TV, sebab anak anak selalu mau seperti orang dewasa, karena itu polanya.
Apabila anak sejak belia sering melihat orang tuanya melakukan apapun itu, hal ini akan terus diingat oleh mereka karena memang mereka belum memiliki pola sinaps sendiri. Apabila orang tua sering bertengkar berkelahi , sering caci maki maka akan terekam kuat di otak mereka berupa goresan sinaps dan bisa menjadi sikap keras saat dewasa.
Oleh karena itu mendidik dengan memberi contoh sikap dan perilaku orang tua harus menjadi bagian dari kebiasaan dalam keluarga, jika ada masalah antara orang tua harus di komunikasikan dengan baik agar tidak membawa dampak buruk pada anak .
Demikian semoga bermanfaat
Advertisement