Sejak dini anak-anak harus diberikan stimulasi positif secara sadar maupun tidak sadar oleh orang tua atau orang disekitarnya jika kita ingin melihat anak tumbuh dan berkembang secara maksimal. Ucapan orang tua, orang sekitar yang dihormati, dikagumi, disegani atau diidolakan oleh anak akan membekas dalam ingatan mereka, apa lagi ketika perkataan orang itu menyangkut diri si anak. Anaka akan mengingat ingat apa yang dikatakan orang tua atau pengasuhnya tentang dirinya dan secara sadar atau tidak sadar akan membangun dirinya seperti yang diucapkan kepadanya. Itu sebabnya perkataan atau penilaian kita tentang anak harus benar benar diperhatikan, harus hal hal yang positif bukan yang merendahkan atau melecehkannya. Agar si anak bisa tumbuh dan mengonsepkan siapa dirinya sebagaimana mestinya, hindari kata kata yang yang memberikan label negatif maupun positif yang berlebihan ( tidak sesuai kenyataan) pada anak anak. Sebab jika tidak sesuai keadaan sebenarnya, anak akan menangkap bahwa berbohong itu boleh demi kebaikan, yang seharusnya tidak demikian, sebab berbohong apapun alasannya tetap salah dan tidak boleh.
Stimulasi positif maupun negatif sama sama memiliki dampak yang besar bagi tumbuh kembang mental anak. Contoh : pada saat bayi dalam kandungan, setelah lahir, sampai tumbuh hingga usia anak anak, orang tua dapat melakukan stimulasi positif denga sering mengatakan " nanti kalau besar kamu jadi anak baik, pintar, cantik, sholeh, taat, penyayang, bertanggungjawab, kreatif dan lain sebagainya. maka anaka akan tersugesti dan diharapkan ia cenderung tumbuh menjadi seperti yang diucapkan.
Begitupun dengan stimulasi negatif , seperti mengatakan jelek, bodoh, penakut, pemalas dan sebagainya. Secara tidak sadar, orang tua dan sekitar anak juga sering melakukan stimulasi negatif pada anak anak, dengan sengaja maupun tidak, yang dapat membuat anak anak benar benar tumbuh seperti yang diucapkan.
Selain stimulus negatif, hal yang perlu dihindari adalah memberi pujian yang berlebihan. Pujian memang baik dan seharusnya kita ucapkan kepada anak kita, namun bukan berarti kata kata yang bermakna positif seperti baik, pintar cantik, cakep, manis dan sejenisnya boleh diumbar sesuka hati karena dampaknyapun sama tidak baiknya. Selain membuat anak jadi sombong atau angkuh, ia pun tidak akan tidak bisa menerima kekurangan dan kelemahan dirinya. Akibatnya jika ia mengalami sesuatu masalah, ia menjadi mudah frustrasi dan tidak memiliki kepercayaan diri dalam menghadapi dunia dan tantangannya, karena tidak sesuai dengan apa yang ia terima selama ini.
Oleh karena itu berhati hati dalam memberikan stimulasi kepada anak kita, berhati hatilah denga perkataan dan tempatkan anak dilingkungan yang baik yang menunjang pertumbuhan positif dirinya, Demikian semoga bermanfaat
Advertisement