Menentukan pilihan sekolah adalah salah satu cara mendidik anak dan membimbingnya untuk selalu bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat. Cara mendidik anak seperti ini umumnya dilakukan ketika anak kita akan memasuki bangku Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi, karena sudah mampu untuk menggali sendiri kemampuan, minat dan bakat dalam dirinya. Dalam memnentukan cara mendidik anak seperti ini, kita sebagai orang tua hanya bertanggung jawab memberikan informasi yang benar tentang sekolah yang baru termasuk saran dan memberikan kemudahan atau memfasilitasi jika anak kita berminat untuk memasuki sekolah tersebut. Cara mendidik anak dengan prinsip tanggungjawab ini bukan untuk menyalahkan anak ketika anak salah memilih tetapi lebih pada membangun minat yang berasal dari dalam diri anak tersebut. Sebagai contoh jika seorang anak gemar membongkar pasang sepeda motornya, bisa dipastikan ketika masuk SMA akan memilih jurusan otomotif dari pada jurusan yang lain.
Nah untuk mengembangkan bakat dan hobbinya maka kita sebagai orang tua wajib memberikan bimbingan agar cita cita yang akan di gapai bisa dilalui dengan penuh semangant. Untuk itu berikut adalah langkah memberikan bimbingan kepada anak dalam menentukan pilihan sekolah yang diinginkan :
1. Orang tua wajib memberikan informasi yang benar dan detil tentang sekolah- sekolah mana saja yang membuka jurusan sesuai minat dan bakatnya termasuk biaya sekolah, profil sekolah dan jarak sekolah dari rumah. Informasi ini penting bagi anak untuk membuat perhitungan dan mencocokkan dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Saat ini jika kita terlalu berdebat dengan sekolah negeri atau swasta, saya pikir sudah tidak zamannya lagi. Mungkin dari segi biaya sekolah negeri lebih murah tetapi banyak sekolah swasta yang mempunyai kwalitas dan layanan yang lebih bagus dengan biaya yang lebih kompetitif.
2. Selalu berkomunikasi disaat saat terakhir pilihan tujuannya adalah memberikan motivasi agar nantinya bisa dijalani dengan penuh semangat. Sebenarnya untuk saat ini semua jurusan baik di SMA,SMK maupun di beberapa jurusan di perguruan tinggi lulusannya bisa menapaki karir diluar jurusan yang dipilihnya. Tetapi fokusnya bukan disini tetapi lebih pada bagaimana seorang anak bisa menciptakan sendiri kemampuan dasar yang ada pada dirinya yang disesuaikan dengan jurusan yang pas. Contohnya : anak kita tipenya cerewet, kita tawarkan apakah kelak ingin menjadi presenter ?, kalau iya bisa kita cari jurusan yang berhubungan dengan publik relation.
3. Ketika pilihan sudah ditangannya siap untuk menapaki pendidikannya, selalulah memantau keadaanya dan lingkungannya. Hal ini harus dilakukan bagi anak yang menapaki pendidikannya jauh dari kita sebagai orang tua atau yang tinggal di tempat kos. Saat saat yang paling penting adalah dimana ia akan mencari teman baru, lingkungan yang baru dan struktur sosial yang berbeda dengan sebelumnya. Jika lingkungan tempat tinggal (kost) tidak mendukung bagi perkembangan studinya ( biasanya ini sering terjadi pada anak kita perempuan), jalin komunikasi dengan pemilik tempat tinggal untuk selalu memamntau perkembangan penghuni barunya. Dan jika tidak kondusif bisa juga mencari tempat lain yang lebih bagus.
Mudah mudahan dengan ketiga tahapan dan langkah diatas anak kita bisa menjalani studinya dengan rasa senang dan penuh tanggungjawab. dan akhirnya bisa meraih semua yang dicita citakan .
Advertisement