Membuat RPP Daring maupun luring sesungguhnya harus memenuhi kaidah pembuatan RPP terutama komponen apa saja yang yang ada didalam RPP tersebut. Namun dibuat lebih sederhana, simpel dan to the point. Setidaknya ada 7 komponen yang harus diperhatikan dalam penyusunan RPP diantaranya mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap komponen mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua yang menjadi suatu kesatuan.
Identitas pembuatan RPP dimulai dari pencantuman Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan dalam mencantumkan identitas diantaranya RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar. danStandar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus. (Standar kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan). Disamping itu Indikator merupakan: ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah. rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 35/40/45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya.
Dalam merumuskan Tujuan Pembelajaran memperhatikan output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh :Kegiatan pembelajaran: ”Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah pada manusia”. Maka tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan pembelajaran, misalnya peserta didik mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia., menyebutkan bagian-bagian jantung, merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya., mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah disampaikan oleh guru. Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan hasil.
Selanjutnya adalah langkah menentukan Materi Pembelajaran. Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator.
Selanjutnya menentukan Metode Pembelajaran, Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih. Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik: Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, kooperativ learning, e-learning dan sebagainya.
Setelah menetapkan metode pembelajaran langkah berikutnya adalah menetapkan Kegiatan Pembelajaran. Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah diantaranya kegiatan pendahuluan. (10% dari Total Alokasi Waktu . Dalam kegiatan pendahuluan, guru: menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus. Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi). (75% dari Total Alokasi Waktu)
Setelah menyusun kegiatan kegiatan pembelajaran tahap berikutnya memilih Sumber Belajar. Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya. Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu. Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan sebagai acuan pembelajaran.
Langkah terakhir adalah menentukan Penilaian Penilaian dijabarkan atas, teknik penilaian,, bentuk instrumen, dan, instrumen yang dipakai yang beris rubrik penilaian.
Dari komponen komponen diatas kita bisa susun dalam satu lembar kertas menjadi RPP yang simpel dan mudah difahami. bagi bapak / Ibu Guru Seni Budaya SMP yang mengajar di kelas 8 Berikut adalah beberapa contoh RPP daring maupun luring yang sudah disesuaikan dengan peraturan terbaru yaitu dibuat dalam satu lembar saja :
1. RPP Daring Seni Budaya SMP Kelas 8 Semester 1
2. RPP Daring Seni Budaya SMP Kelas 8 Semester 2
3. RPP Daring Seni Budaya SMP Kelas 8 Semester 1 Guru Berbagi
4. RPP Luring Seni Budaya SMP Kelas 8 Semester 1 Guru Berbagi
5. RPP Luring Seni BUdaya SMP Kelas 8 Semester 2 Guru Berbagi