Diawal tahun 2021 kita dikejutkan dengan kasus penipuan ecommerce GrabToko yang sebenarnya patut disayangkan ditengah gencarnya pemerintah memberikan dukungan kepada Startup lokal untuk mendapat kepercayaan masyarakat dalam berbelanja online yang disaat pandemi covid19 mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini harus menjadi pembelajaran bersama terutama pihak regulator agar investor maupun pengelola e-commerse "nakal" tidak lagi mempunyai celah untuk menggelapkan dana konsumen seperti pada kasus ini tercatat sampai mencapai 980 korban. Deteksi dini perlu diterapkan agar tidak lagi terjadi kasus serupa dikemudian hari dan masyarakat pada akhirnya juga yang menjadi korbannya.
Salah satu yang seharusnya dilakukan adalah menciptakan satu sistem dimana masyarakat bisa mengetahui informasi e-commerce mana yang punya reputasi baik dan tidak, sama seperti OJK mengeluarkan daftar nama nama investasi bodong yang harus dihindari oleh para investor beberapa waktu lalu. .
Namun demikian, bagi konsumen sendiri seharusnya lebih waspada apalagi e-commerce baru yang punya gelagat tidak baik seperti menjual barang dengan harga tidak wajar, mendompleng nama e-commerce yang sudah punya reputasi baik, dan berbagai trik jahat lainnya yang ujung ujungnya ingin menipu konsumen dalam berbelanja online.
Dirangkum dari berbagai sumber, artikel kali bisa menjadi cara untuk mendeteksi dini agar terhindar dari penipuan dalam belanja online di ecommerce yang saat ini semakin menjamur di Indonesia.
1. Pengalaman Pengguna (User Experience)
Satu hal yang paling fundamental dalam memilih platform ecommerce adalah pengalaman konsumen dalam belanja di toko . Kita bisa melihat review di toko toko ecommerce tersebut yang menjual berbagai barang kebutuhan sehari hari atau informasi dan pengalaman melalui berbagai media sosial yang mengulas tentang kelebihan maupun kekurangan berbelanja di satu ecommerce.
Kita juga bisa ikut berbagi pengalaman berbelanja di satu ecommerce tertentu yang menurut Anda bagus atau tidak. Dengan cara berbagi informasi ini, maka pengguna yang ingin mulai berbelanja atau shoper yang ingin berbelanja ditoko yang sama akan mendapatkan referensi bermanfaat sebelum memutuskan untuk membelanjakan uangnya membeli barang yang diinginkan.
2. Growth
Banyak ecommerce yang dulunya berada diranking atas namun sekarang sudah mulai meredup bahkan lenyap bak ditelan bumi. Terlepas dari masalah yang dihadapi oleh ecommerce yang sudah bangkrut tercebut, setidaknya kita harus tahu mana ecommerce yang terus berkembang dan semakain diminati oleh banyak konsumen dan mana yang tidak. Banyak faktor yang membuat ecommerce bisa bersaing dengan lainnya seperti harga, layanan, kemudahan berbelanja, dan lain lain.
3. Product Update
Jantungnya ecommerce adalah para seller yang ada didalamnya. Ecommerce yang baik akan menciptakan sistem yang senyaman mungkin bagi toko toko penjual untuk betah berjualan. Jika satu ecommerce sudah ditinggal oleh para penjualnya berarti alamat sudah mulai meredup. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan update produk yang dijual. Semakin banyak penjual, maka secara oromatis akan semakin banyak pilihan bagi konsumen untuk memilih satu barang demikian juga sebaliknya. Toko yang merasa nyaman berjualan disatu toko akan semakin melebarkan sayapnya dengan menjual berbagai barang untuk mendapatkan semakin banyak keuntungan.
4. Security
Mungkin Anda masih ingat dengan kasus pembobolan akun pengguna satu ecommerce terkenal di tanah air beberapa waktu lalu. Saya tidak mengatakan kalau ecommerce tersebut tidak baik dan bisa jadi kasus ini juga dialami oleh ecommerce lainnya tergantung seberapa bagus sistem memproteksi akun penggunanya . Namun konsumen yang cerdas akan tetap mengingat hal tersebut. Ecommerce yang sudah punya cacat harus meyakinkan pembeli lebih lama bahwa berbelanja di toko tersebut tetap dijamun keamanannya. Berbeda dengan toko yang tidak punya cacat dan menjaga konsumen tetap nyaman dan aman dalam berbelanja.
5. Biasakan Baca Syarat Dan Ketentuan
Setiap produk dan layanan di satu ecommerce punya aturan tertentu. Aturan tersebut ditulis dalam syarat dan ketentuan atau Term Of Condition. jangan tergiur dengan diskon, cashback, ongkir gratis, bunga 0 persen, COD dan lain lain sebelum membaca syarat dan ketentuan. Hal ini untuk mengetahui persis resiko apa saja dibalik iming iming berbagai keuntungan diatas. Dengan memasukkan kedalam keranjang dan membelinya berarti Anda dianggap sudah mengetahui aturan aturan tersebut.