Sudah 7 bulan lebih pandemi Covid 19 berlangsung dinegara kita dan belajar daring merupakan salah satu cara untuk memutus rantai penularannya. Belajar dari rumah dengan menggunakan gadget menjadi pilihan walaupun sarat dengan kontroversi. Diakui atau tidak sebenarnya belajar daring dari rumah managemen waktu lebih fleksibel, biaya lebih murah, mudah diakses bahkan mudah memahami wawasan yang dipelajari karena begitu luasnya pengetahuan dalam internet. Namun dibalik itu semua fakta dimana tidak semua siswa mampu membeli paket atau gadget, kesulitan jaringan internet minimnya pengawasan orang tua, bahkan siswa yang menjadi lebih malas adalah deretan keluhan yang sering kita dengar diantara berbagai masalah masalah lainnya dalam belajar dari rumah.
Syukurlah hal ini masih ada disadari oleh terutama orang tua dalam membimbing anaknya belajar. Namun hal ini bukan berarti selesai sampai disini. Tantangan yang dihadapi hari demi hari memungkinkan siswa merasa dirinya harus belajar seperti biasa dengan teman temannya namun disisi lain dia harus menyesuaikan denngan situasi yang baru, sistem yang baru untuk memahami satu materi, tidak lagi bertanya langsung kepada guru namun dengan surfing, atau mencari sendiri di internet. Bagi sebagian siswa mungkin sudah bisa menyesuaikan diri namun apakah semua siswa sudah bisa melakukannya ?
Oleh karena itu kita harus sadari bahwa kemungkinan siswa mengalami stres saat belajar daring bisa saja terjadi yang diakibatkan oleh masalah masalah yang muncul seperti diatas. Diartikel kali ini saya akan mengutip satu artikel yang ditulis oleh DR.Patrick Moses Fraser MD, seorang dokter rumah sakit dan pegiat internet marketing yang mencari solusi bagaimana cara menghindari stress di saat belajar work from home seperti saat ini seperti yang dirilis oleh onlinecollegesmartdotcom.
1. Buat Lingkungan Belajar Senyaman Mungkin
Tempat belajar bisa dimana saja untuk menghindari kebosanan, berganti ganti tempat bisa di teras, ruang tamu, balkon, kamar tidur. Namun yang perlu diingat bahwa untuk bisa demikian persiapkan jaringan internet yang merata disetiap ruangan jika menggunakan WiFi agar bisa dengan leluasa berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Perhatikan juga suhu yang lebih dingin dan pencahayaan ruangan yang cukup agar anak betah belajar.
2. Manajemen Waktu
Sering anak menghabiskan waktunya didepan gawai tidak untuk belajar sesuai dengan pembelajaran di sekolah. Ia lebih lama menggunakan sosial media untuk berinteraksi sosial ketimbang membahas materi yang diberikan guru atau menjawab soal. Ketimpangan ini juga bisa jadi biang kerok anak mudah stres akibat tugas yang terus bertambah sementara waktunya hanya untuk bersenang senang. Bagi orang tua membimbing mengatur waktu sefisien mungkin bisa menjadi solusi dengan berbagai cara seperti :
Buat Jadwal Tugas
Membuat jadwal harian maupun mingguan bisa mengatur belajar online lebih terarah. Toh tidak semua pembelajaran bersifat live. Mungkin di satu hari jadwalnya menumpuk dan hari berikutnya tidak ada jadwal belajar, Anda bisa mengatur waktu dengan memindahkan ke hari yang kosong untuk pembelajaran yang non-live. Yang penting minimal setiap 2 x 40 menit lakukan istirahat agar otak tidak terlalu diforsir.
Hindari Pengganggu
Disaat belajar online biasanya banyak hal terjadi diluar perkiraan kita seperti disuruh orang tua, seseorang mengajak ngobrol, atau hal lain yang bisa memperlambat pembelajaran. Usahakan hindari seminimal mungkin agar konsentrasi tetap terfokus, kecuali pengganggu yang sifatnya tidak bisa diatasi seperti mati listrik atau jaringan internet akibat hujan atau badai petir.
Delegasikan Beberapa Tugas Berat Kepada Orang lain
Tidak ada larangan untuk memkinta tolong orang lain mengerti termasuk orang tua untuk membantu mengerjakan tugas sembari memahami semaksimal mungkin apa yang sedang dikerjakannya. Akan lebih baik lagi kalau orang tersebut mampu membimbing memahami tugas kepada Anda. hal ini bisa dilakukan juga untuk tugas tugas yang tidak berkaitan dengan pembelajaran secara langsung namun deadline waktu semakin mepet.