Seledri atau celery merupakan jenis sayuran daun yang biasa berfungsi sebagai pelengkap makanan. Menambahkan potongan daun seledri di setiap makanan bisa menambah harum dan menambah selera setiap masakan yang aakan disantap. Kandunga gizi di daun seledri juga tidak main main, Kalori, protein, serat,zat besi, vitamin A dan C, folat, mangan, kalium , natrium dan berbagai kandungan zat lainnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan tren jus daun seledri untuk diet diminum sebelum makan dipercaya bisa membawa efek kenyang senhingga mengurangi konsumsi makanan utama.
Bagi pegiat urban farming menanam seledri hal yang wajib ditanam dan biasanya menggunakan sistem polybag, pot atau saat ini yang lebih modern menggunakan sistem hidroponik. Dua bulan yang lalu saya juga mencoba menanam Seledri Tall Utah namun kemasan repacking berisi 400 seed. Karena tidak tercantum label perusahaan pembibitannya jadi benih seledri yang saya beli dari toko online juga masih coba coba mudah mudahan menghasilkan tanaman seledri yang bagus. Perkiraan saya kalau tidak dari Known You bisa juga dari Haira Seed. Karena ditanam dari benih, saya butuh lebih lama untuk mereview benih yang saya beli. Alhamdulillah setelah di semaikan hampir semua benih seledri bisa tumbuh dengan baik.
Dalam pembibitan saya tidak menggunakan tray pembibitan namun cukup dengan memanfaatkan barang bekas sepert baki atau nampan saya lubangi di bagian bawan dan media semai saya menggunakan kompos hasil pembakaran.
Menanam seledri berbeda dengan menanam sawi sawian. Seledri butuh perawatan yang lebih lama dan intensif mulai dari pembibitan sampai pemupukan. Kadar nutrisinya yang dibutuhkan baik unsur makro maupun mikro harus dipenuhi dengan baik. Kalau tidak, seledri pertumbuhannya bisa stagnan walaupun umurnya sudah berbulan bulan. Batang daunnya tidak memanjang, bahkan cenderung berwarna kekuning kuningan. Kalau sudah demikian kita harus melakukan perawatan lebih telaten agar pertumbuhannya bisa sesuai dengan umurnya.
Jenis seledri tall utah menurut yang saya ketahui adalah varian seledri impor namun masih toleran dengan panas. Saya menanam 100 polybag lebih dan sampai artikel ini saya buat sudah berumur 2 bulan dengan ketinggian rata rata 15 cm dan sudah tumbuh 5-6 daun.
Nah, bagi rekan rekan urban farmer pengalaman perlakuan menanam seledri ini ternyata tidak terlalu menguras waktu kita asalkan kita lakukan secara benar . Setelah tanaman berumur 1 bulan sudah bisa dipindahkan ke polybag atau ke pot. Ingat memindahkan ke pot harus hati hati dan lakukan disaat pagi atau sore hari atau cuaca masih dalam keadaan sejuk. Media tanam di pot saya tidak menggunakan kohe sama sekali, karena di kota kohe (kotoran hewan) termasuk barang langka ya. Saya hanya mengambil tanah pekarangan dan mencampurakannya dengan kompos bakar dengan perbandingan 2 : 1. Setelah 2 minggu kemudian tanaman semakin meninggi, tambahkan tanah kompos lagi sedikit demi sedikit sampai akar dan pangkal batang bisa tertimbun tanah namun jangan sampai menutupi daunnya. Penempatannya lebih baik tidak terkena curahan hujan secara langsung namun tetap terkena pancaran sinar matahari. Untuk ini saya lakukan dengan memanfaatkan emperan rumah sebelah timur agar sinar matahari pagi bisa menyinarai seledri secara langsung.
Melakukan penyiraman saya tidak hanya menggunakan air sumur saja. seminggu 3 kali saya siram dengan air cucian beras yang sudah di fermentasikan dengan dosis 4 gelas mineral air cucian beras dicampur 5 liter air kemudian di kocorkan secara berselang. Umpama hari ini saya kocor dengan air cucian beras, besok disiram air sumur biasa, lusa baru di kocor lagi demikian seterusnya. Namun perlu diingat penyiraman maupun pengocoran harus memperhatikan cuaca. Jika cuaca hujan dan tanah masih basah juga tidak perlu disiram karena menyiram bertujuan untuk menjaga media tanam tetap lembab dan tidak sampai terlalu basah. Dengan cara seperti ini selain memenuhi nutrisi yang tidak terkandung dalam pupuk kimia juga pupuk organik cair ini diyakini mampu menyuburkan tanah dipolybag.
Selain melakukan pengocoran menggunakan air cucian beras, saya juga menggunakan pupuk kimia yaitu NPK Mutiara 16 16 16 , ZA dan Gandasil D untuk pupuk daun. Pemupukan kimia interval paling cepat saya lakukan 10 hari dan paling lama 2 minggu. Pengaplikasiannya adalah dengan mencampurkan NPK Mutiara 1 sendok makan ditambah pupuk ZA 1 sendok teh dicampur 5 liter air dan dikocorkan dengan volume 1 gelas air mineral per batang. Usahakan saat pengocoran hindari terkena daun langsung atau batang yang berlebihan bisa mengakibatkan tanaman layu.
Untuk pemupukan dengan Gandasil D bisa dilakukan dengan penyemprotan ke daun seledri dengan dosis 1 sendok teh untuk 4 gelas air mineral. Bisa penyemprotan saya lakukan kesokan harinya agar tanaman tidak terkejut dan stress dengan pemberian berbagai pupuk secara bersamaan. Penyemprotan tidak hanya dibagian daun namun bisa dibagian batangnya.
Saya belum melakukan penyemprotan hama apapun karena sepertinya seledri jenih Tall utah ini lebih tahan terhadap serangan hama. Sampai saat ini umur seledri sudah 2 bulan dan belum tumbuh anakannya. Masih butuh 1 bulan lagi untuk bisa dipanen daunnya dan tumbuh anakan dari hasil pertumbuhan vegetataifnya.
Sampai disini review benih seledri Tall Utah ini sampai berumur 2 bulan, Bagaimana hasil review benih ini sampai dengan pemanenan ?, saya akan menuliskan artikel kelanjutannya setelah seledri yang saya tanam sudah berumur 3 bulan dan siap dipanen.
Advertisement