Sudahkah Anda menyadari kalau air cucian beras bermanfaat untuk nutrisi tanaman ? Bagi Anda penyuka tanaman sayuran atau tahaman hias yang ditanam dipekarangan rumah sangat disayangkan kalau air cucian beras dibuang begitu ke comberan padahal manfaatnya sangat bagus untuk menyuburkan tanah. Menyiram secara rutin tanaman dengan air cucian beras atau air leri akan tumbuh subur, daun menghijau, demikian juga bunga dan buahnya banyak.
Saya yakin ibu ibu rumah tangga yang sudah tau manfaatnya air cucian beras pasti sudah merasakan manfaatnya. Namun tidak hanya sampai disini, alangkah bagusnya jika air cucian beras tidak langsung disiramkan ke tanaman namun terlebih dahulu di fermentasi menjadi pupuk cair atau sering di sebit dengan POC. Tujuannya agar zat yang terkandung didalam pupuk POC langsung bisa diserap tanaman sebagai nutrisinya.
Saya yakin ibu ibu rumah tangga yang sudah tau manfaatnya air cucian beras pasti sudah merasakan manfaatnya. Namun tidak hanya sampai disini, alangkah bagusnya jika air cucian beras tidak langsung disiramkan ke tanaman namun terlebih dahulu di fermentasi menjadi pupuk cair atau sering di sebit dengan POC. Tujuannya agar zat yang terkandung didalam pupuk POC langsung bisa diserap tanaman sebagai nutrisinya.
Kandungan Air Cucian Beras
Air cucian beras mengandung berbagai organisme yang biasa disebut dengan MOL. Organisme dalam air cucian beras ini berfungsi sebagai mesin pengurai zat yang ada didalam air cucian beras seperti karbohidrat menjadi unsur hara yang mermanfaat untuk tanaman. Tidak hanya unsur hara makro dan mikro dalam air cucian beras, namun terdapat sejumlah zat lain yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman seperti nitrogen (N), phosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), sulfur (S), dan juga besi (Fe). Unsur unsur ini sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam fase pertumbuhan vegetatif maupun generatif.
Manfaat air cucian beras untuk tanaman
Jika kita pahami unsur unsur yang ada didalam air cucian beras diatas, maka kegunaannya dalam tanaman adalah sebagai berikut :
- Mempercepat pertumbuhan awal tanaman (vase vegetatif) untuk tunas, daun dan percabangan
- Menambah daun lebih lebat dan menghijau.
- Mempercepat pertumbuhan akar untuk penyerapan zat dalama tanah
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap cuaca dan penyakit
- Dapat merangsang pembungaan, pembentukan biji dan buah
- Meningkatkan kualitas hasil panen baik jumlah, ukuran maupun rasanya
Cara Membuat Pupuk Air Cucian Beras menjadi pupuk organik cair
Tidak sulit untuk membuat air cucian beras dengan cara fermentasi. Barikut tahapan pembuatannya :
Bahan Dan Alat :
- Air cucian beras hasil bilasan pertama dan kedua (perkiraan 2 liter perhari)
- EM4 Pertanian
- Gula pasir dan ragi tape.
- 2 Jerigen penampung 20 liter
Agar proses pembuatan fermentasi air cucian beras tetap kontinyu dan berlangsung terus menerus berikut cara membuatnya :
- Tuangkan setiap hari air cucian beras ke dalam jerigen penampung 20 liter sampai penuh
- Setelah penuh, masukkan EM4 4 sendok makan
- Tambahkan gula pasir dan ragi tape
- Aduk hingga tercampur merata
- Tutup dan diamkan selama 10 hari
- Sementara menunggu proses, tampung kembali air cucian beras di jergen kedua
- Lakukan hal yang sama untuk jerigen kedua sampai selesai.
Dengan cara seperti ini setiap 10 hari sekali, alir cucian beras siap diaplikasikan ke tanaman.
Bukti bahwa hasil fermentasi sukses adalah air cucian beras baunya seperti bau tape bahkan yang lebih bagus muncul belatung didalamnya.
Cara mengaplikasikan Air Cucian Beras hasil fermentasi ke tanaman
Cara paling mudah mengaplikasikan ke tanaman yang saya lakukan adalah dengan mencampurkannya kedalam air siraman tanaman dan langsung saya siramkan ke tanaman. Dosis penyiraman air cucian beras tergantung kebutuhan jika untuk kebutuhan perawatan harian saya cukup mencampurkan 4 gelas air minera air cucian beras hasil fermentasi dengan 20 liter air. Namun jika untuk merangsang pertumbuhan agar lebih subur bisa 4 gelas air cucian beras dengan 10 liter air sumur.
Demikan tips mudah membuat air cucian beras untuk pupuk organik.
Advertisement