Pernah mendengar seseorang punya kebiasaan makan beras ? terdengarnya seperti sesuatu yang tak lazim, namun kebiasaan ini terjadi bukan karena ngidam.Makan beras menjadi kebiasaan bagi orang yang mempunyai penderita kelainan yang disebut dengan Pica, yaitu mengkonsumsi makanan yang tidak lazim atau sebenarnya bukan makanan seperti memakan makanan yang sudah basi, makan tanah, atau makan tak lazim lainnya. Walaupun sebagi sumber makanan pokok, beras tidak layak untuk dikonsumsi mentah karena selain masih kotor juga mengandung banyak penyakit, beras mentah juga mengandung zat pati sampai 80 - 85 %. Untuk bisa dimakan, pati harus dimasak kecuali jika untuk digunakan sebagai obat luar.
Beras yang tidak dimasak adalah menjadi sumber penyakit seperti sakit perut dan diare diakibatkan oleh beras yang mungkin tidak bersih atau sudah terkontaminasi dengan bakteri atau virus. Selain itu dapat menimbulkan penyakit maag dan beberapa penyakit usus lainnya akibat ketidak mampuan atau lambannya usus saat mencerna beras ini. Bahkan dapat juga menyebabkan cacingan karena kemungkinan beras yang dimakan tersebut telah terkontaminasi dengan telur-telur cacing yang kasat mata. mengkonsumsi pati yang belum diolah bisa mengakibatkan tubuh kekurangan karbohidrat karena lambannya proses pencernaan untuk mencerna beras dalam perut jika di bandingkan dengan mengkonsumsi beras yang telah di masak. Bahkan akibat yang lebih serius dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan penyakit kanktiaer akibat pestisida yang digunakan petani saat menanam padi masih terdapat pada beras tersebut.
Jika Anda menyukai ngemil beras mentah dan seperti kecanduan dari sedikit sedikit menjadi sejumput, segenggam dan sulit untuk menghentikan kebiasaan ini. Sepertinya juga yang dilakukan oleh istri saya, awal mulanya ngemil beras mentah dimulai dari kelahiran anak kedua. Tampak sepertinya biasa biasa saja tidak ada tidak ada efek apapun. Yang mencemaskan justru membuatnya seperti kecanduan sehingga setiap hari harus mengemil beras mentah terus.
Untuk mengobati kebiasaan buruk ini tentu harus ada niat untuk berhenti memakan beras mentah untuk selamanya, tidak hanya sekedar sesaat saja. Dua hal yang harus terus menerus konsisten dilakukan adalah dengan terapi psikologi dan menjaga asupan gizi seimbang. Terapi psikologi dilakukan untuk memberi stimulus otak agar beras tidak dianggap sebagai makanan, hindari beras agar tidak tampak mata, dan mengalihkan otak agar beras jangan dianggap sebagai makanan .Cara sederhana yang saya lakukan untuk istri adalah meletakkan benda atau sesuatu yang menjijikkan di beras yang tetap diingat oleh otak dan berganti ganti benda yang menjijikan tersebut setiap hari. Lakukan terus menerus sampai nafsu memakan beras hilang dengan sendirinya.
Untuk menambah gizi seimbang Anda bisa mengkonsumsi ikan, hati, sayur sayuran ,buah buahan dan makanan sehat lainnya. Hindari makanan instan dan makanan olahan yang mengandung zat kimia berlebihan.
Advertisement